Kamu pernah nggak mengalami situasi di mana monitor tiba‑tiba berubah ke mode hemat daya (power saving mode) padahal komputernya masih hidup? Nah, artikel ini akan membahas tentang monitor power saving mode secara lengkap dari penyebab hingga solusi efektif supaya kamu nggak pusing tiap kali layar tiba‑tiba gelap dan muncul tulisan “Entering Power Saving Mode”. Dengan memahami masalah ini secara tuntas, kamu bisa mengatasinya dengan lebih percaya diri dan cepat.
Di dalam artikel ini akan kita ulas mulai dari pengertian, penyebab paling umum, hingga panduan langkah‑demi‑langkah untuk memperbaiki. Yuk kita mulai dulu dengan pendahuluan agar gambaran besarnya jelas.
Ketika monitor kamu masuk ke mode hemat daya atau “power saving mode”, seringkali muncul pesan seperti “No Signal Entering Power Saving Mode”. Hal ini tentu bikin frustasi apalagi kalau kamu sedang mengerjakan tugas penting atau asyik main game. Tapi tenang saja, karena masalah ini jauh lebih umum daripada yang dibayangkan dan hampir selalu bisa diatasi dengan beberapa pengecekan dasar.
Dalam konteks teknis, fitur power saving pada monitor memang dibuat agar perangkat tidak terus‑menerus menyala tanpa aktivitas yang artinya, jadi hemat listrik dan memperpanjang usia komponen. Namun ketika monitor sering masuk mode tersebut padahal seharusnya menerima sinyal, jelas ada yang tidak normal. Dengan memahami letak permasalahannya bisa kabel, driver grafis, pengaturan daya atau komponen hardware kamu bisa langsung mengambil langkah tepat untuk memperbaikinya.
Mengenal Masalah Power Saving Mode pada Monitor
Sebelum kita masuk ke solusi, penting banget untuk mengenali dulu apa itu mode hemat daya pada monitor dan mengapa monitor bisa memasuki keadaan tersebut. Jadi kamu tahu bahwa bukan hanya “layar mati” saja, tetapi ada alasan teknis di baliknya.
“Monitor power saving mode” terjadi ketika layar mendeteksi tidak ada sinyal input yang diterima dari komputer misalnya dari kabel HDMI/DisplayPort/VGA sehingga monitor berpikir bahwa komputer atau perangkat pengirimnya sudah tidak mengirimkan gambar, lalu secara otomatis mematikan bagian tertentu agar hemat daya.
Standar teknis seperti VESA Display Power Management Signaling (DPMS) menjelaskan hal ini: kalau monitor tidak mendeteksi sinyal H‑sync/V‑sync, maka akan masuk ke mode standby atau suspend.
Kenapa ini bisa jadi masalah? Karena idealnya monitor menerima sinyal terus‑menerus selama komputer aktif/digunakan. Ketika monitor “mengira” bahwa sinyalnya hilang, maka akan langsung ke mode hemat. Itu sebabnya kita sering melihat monitor tetap menyala, tapi layarnya gelap dan hanya indikator power yang menyala oranye/amber.
Dengan memahami ini, kamu jadi lebih siap ketika nanti melakukan pengecekan karena kita tahu bahwa elemen utama yang perlu dicek adalah: koneksi fisik (kabel), input monitor, pengaturan sistem/driver, serta kondisi hardware secara umum.
Penyebab Monitor Masuk Mode Hemat Daya Saat Booting
Sekarang kita bahas lima atau enam penyebab umum kenapa monitor bisa langsung masuk mode hemat daya saat komputer dinyalakan (booting) sehingga kamu bisa men‑target penyebab yang paling mungkin terjadi untuk kasusmu sendiri.
- Kabel atau konektor longgar / rusak Salah satu penyebab paling simpel namun sering terlupakan: kabel HDMI, DisplayPort, DVI, VGA tidak terpasang dengan benar atau rusak. Jika monitor tidak menerima sinyal, maka akan menganggap tidak ada input dan langsung ke mode hemat.
- Monitor memilih input yang salah Monitor modern biasanya punya berbagai input (HDMI1, HDMI2, DP, VGA) dan jika monitor disetel ke input yang tidak terhubung, maka tidak ada sinyal masuk jadilah mode hemat daya.
- Driver grafis atau kartu grafis bermasalah Terkadang masalah ada di sisi komputer: driver video grafis yang korup, tidak kompatibel atau kartu grafik yang bermasalah. Jika komputer tidak mengirim sinyal ke monitor, monitor akan “manfaatkan” mode hemat daya.
- CMOS/motherboard battery lemah atau bermasalah Ada kasus dimana baterai kecil di motherboard (untuk BIOS/CMOS) habis, sehingga sistem tidak boot normal dan monitor tidak menerima sinyal valid → masuk mode hemat daya.
- Pengaturan daya sistem yang terlalu agresif Jika pengaturan power plan di sistem operasi men‑set monitor atau komputer ke sleep/turn off display dengan sangat cepat, maka monitor bisa masuk mode hemat daya meskipun kamu sedang bekerja.
- Kerusakan hardware Kalau setelah semua pengecekan kabel, input dan driver tetap sama, mungkin ada kerusakan fisik di monitor, kartu grafis atau sumber daya (PSU). Monitor atau komputer tidak bisa mengirim/menerima sinyal secara normal.
Jadi, ketika booting kamu langsung melihat monitor masuk mode hemat daya, lakukan langkah pengecekan di atas satu‑per‑satu. Untuk memperjelas, kita akan lanjut ke bagian berikutnya yang membahas cara mengatasi monitor masuk mode hemat daya terus‑menerus.
Cara Mengatasi Monitor Masuk Power Saving Mode Terus Menerus
Oke kita sudah tahu sebab‑sebabnya, sekarang langsung ke bagian bagaimana cara mengatasi kalau monitor kamu terus‑menerus masuk mode hemat daya. Berikut ini langkah‑langkah yang bisa kamu ikuti, step‑by‑step.
Langkah 1: Cek kabel dan koneksi
- Matikan komputer dan monitor.
- Cabut kabel sinyal (HDMI/DP/VGA) dari monitor dan komputer, lalu pasang kembali dengan rapat.
- Jika ada kabel cadangan atau interface berbeda (misalnya ganti dari HDMI ke DisplayPort), coba ganti untuk mengecek apakah kabel lama bermasalah.
- Pastikan juga kabel power monitor terpasang dengan baik dan stop kontak bekerja.
Langkah 2: Periksa input monitor Masuk ke menu OSD (On Screen Display) monitor, pilih input yang sesuai dengan kabel yang kamu gunakan. Pastikan bukan di “Auto Select” atau input yang tidak terhubung. Beberapa pengguna Reddit menyebut bahwa monitor salah memilih input saat kabel terhubung tapi monitor di‑auto select menyebabkan mode hemat daya.
Langkah 3: Periksa driver grafis dan sistem operasi
- Masuk ke Device Manager di Windows, lihat bagian Display Adapters. Coba update driver ke versi terbaru dari website produsen.
- Jika update tidak membantu, coba uninstall driver lalu install ulang atau rollback ke versi sebelumnya.
- Pastikan juga sistem operasi sudah update dan tidak ada konflik hardware.
Langkah 4: Ubah pengaturan daya di sistem Di Windows:
- Buka Settings → System → Power & Sleep → Ubah waktu “Turn off display” dan “Sleep” ke nilai lebih lama atau “Never”.
- Pilih Power Plan “High performance” atau sesuaikan pengaturan lanjutan (Advanced settings) agar monitor tidak masuk mode hemat terlalu cepat.
Langkah 5: Reset monitor dan coba perangkat lain Jika masih bermasalah, coba:
- Matikan monitor, cabut listriknya selama beberapa menit kemudian nyalakan kembali.
- Coba monitor dengan komputer/laptop lain atau sebaliknya: komputer kamu dengan monitor lain. Kalau monitor di komputer lain tetap masuk mode hemat, kemungkinan besar monitor yang bermasalah.
- Jika monitor punya menu untuk “Factory Reset”, coba lakukan untuk mengembalikan ke kondisi default.
Langkah 6: Periksa hardware lebih dalam Kalau semua langkah di atas gagal, maka kemungkinan ada kerusakan hardware seperti kartu grafis yang gagal, kabel internal monitor rusak atau baterai CMOS motherboard habis (terutama jika masalah muncul saat booting). Mungkin perlu dibawa ke teknisi atau ganti komponen terkait.
Dengan mengikuti langkah‑langkah di atas secara sistematis, banyak pengguna berhasil menyelesaikan masalah monitor yang terus masuk mode hemat daya. Kini, mari kita bahas solusi cepat apabila monitor tidak mau keluar dari mode tersebut.
Solusi Cepat Monitor Tidak Keluar dari Power Saving
Ketika monitor sudah terlanjur “terjebak” dalam mode hemat daya dan sulit untuk keluar, berikut beberapa solusi cepat yang bisa dicoba tanpa harus bongkar‑bongkar hardware dulu.
Reset daya (Power cycle) Matikan monitor dan komputer. Cabut kabel power monitor dari stop kontak selama sekitar 30 detik hingga 1 menit. Pasang kembali dan nyalakan. Terkadang ini cukup untuk “membangunkan” monitor.
Gunakan tombol shortcut grafis Pada Windows: tekan Ctrl + Shift + Win + B untuk me‑restart driver grafis dan bisa membantu monitor keluar dari mode hemat. Ini khusus ketika sistem masih berjalan tapi layar tetap mati.
Ubah sementara ke resolusi atau refresh rate berbeda Masuk ke Safe Mode atau boot dengan resolusi lebih rendah, kemudian ubah ke resolusi native setelahnya. Kadang monitor “kebingungan” bila sinyal resolusi terlalu tinggi atau tak kompatibel.
Coba kabel dan port berbeda Kalau monitor punya beberapa port (HDMI, DP, etc), coba ganti ke port lain atau kabel lain secara cepat untuk mengecek apakah masalah kabel saja.
Gunakan monitor lain untuk tes Jika punya monitor cadangan, sambungkan komputer ke monitor tersebut. Jika monitor cadangan berjalan normal berarti monitor asli yang bermasalah. Jika tetap sama berarti kemungkinan besar masalah ada di komputer.
Jika setelah menerapkan solusi cepat ini monitor sudah kembali ke mode normal, berarti kamu berhasil “menyelamatkan” situasi dengan mudah. Tapi jika belum jangan khawatir, kita masih punya panduan lengkap yang akan dibahas di bagian selanjutnya.
Panduan Lengkap Memperbaiki Layar Mati karena Power Saving Mode
Mari kita rangkum panduan lengkapnya mulai dari langkah persiapan hingga eksekusi supaya kamu bisa mengikuti dengan sistematis dan aman.
Persiapan
- Pastikan komputer dan monitor dalam kondisi mati.
- Siapkan obeng dan jika perlu soput (spray pembersih) untuk membersihkan port atau kabel hanya jika nyaman membuka bagian belakang.
- Backup data penting di komputer sebagai antisipasi jika sistem perlu di‑restart dalam mode Safe.
Langkah Utama
- Lepas kabel daya monitor selama 30‑60 detik supaya kondensator dan bagian internal bisa “reset”.
- Periksa semua kabel sambungan video dan power: pastikan tidak longgar atau rusak.
- Nyalakan monitor dulu, baru kemudian komputer dan amati apakah monitor menyala normal (LED indikator hijau) atau masuk mode hemat daya.
- Akses menu OSD monitor dan pilih input yang benar (misalnya HDMI1 jika kabel HDMI1 terpasang). Bila ada opsi auto‑input, matikan sementara untuk pengujian.
- Setelah komputer menyala, masuk ke Device Manager dan update atau reinstall driver kartu grafis.
- Ubah pengaturan daya di sistem operasi agar “Turn off display” dan “Sleep” diset ke nilai lebih lama atau Never.
- Jika masih belum, boot ke Safe Mode dan ganti resolusi layar ke setting lebih rendah kemudian restart ke mode normal dengan resolusi native monitor.
- Terakhir, kalau masih bermasalah: coba monitor di komputer lain atau komputer di monitor lain untuk isolasi kerusakan. Jika monitor yang bermasalah, pertimbangkan penggantian kabel internal, sumber daya atau bahkan unit monitor itu sendiri.
Pemeriksaan Lanjutan
- Cek kartu grafis: pastikan tidak overheat, sambungan ke PSU cukup, dan tidak ada bayangan “mati” di GPU.
- Cek baterai CMOS: bila komputer sering kehilangan waktu/tanggal atau BIOS reset sendiri, ini bisa jadi penyebabnya.
- Cek monitor: jika indikator power berkedip orange/amber terus dan tidak berubah hijau, bisa jadi unit monitor yang mengalami kerusakan internal.
Dengan panduan lengkap ini, kamu punya “alat” dan tahu alur logis kapan mulai dari kabel, input, driver, hingga hardware. Jadi tiap kali monitor kembali ke mode hemat daya, kamu nggak bingung harus mulai darimana.
Troubleshooting: Monitor Tidak Merespons Input dari CPU
Kadang masalah tidak hanya masuk ke mode hemat daya, tapi monitor tidak merespons input dari CPU misalnya mouse dan keyboard bebas dipakai, tapi layar tetap hitam atau menunjukkan “Entering Power Saving Mode”. Berikut cara‑troubleshooting‑nya.
Gejala umum
- Komputer menyala, kipas, LED indikator menyala normal.
- Monitor tidak menampilkan gambar selain “power saving mode” atau “no signal”.
- Mouse/keyboard tidak mengembalikan tampilan, Ctrl+Alt+Del atau Win+B tidak mengubah kondisi.
Penyebab spesifik dalam konteks ini
- Kartu grafis rusak atau tidak terpasang dengan benar.
- Motherboard tidak mengenali GPU atau sinyal keluar dari GPU tidak normal.
- Resolusi atau refresh rate yang ditetapkan terlalu tinggi untuk monitor sehingga monitor menolak menampilkan.
- Monitor atau komputer terlalu awal mencoba sinyal video sebelum boot selesai sehingga monitor masuk mode hemat.
Langkah‑langkah troubleshooting
- Coba sambungkan monitor ke komputer lain atau laptop lain menggunakan kabel yang berbeda. Jika berhasil, maka komputer utama yang bermasalah.
- Lepas kartu grafis (jika desktop) dan pasang kembali, atau jika ada grafik onboard coba gunakan untuk pengecekan.
- Masuk ke BIOS/UEFI dan pastikan kartu grafis dipilih sebagai primary display (jika menggunakan GPU eksternal) atau onboard sebagai fallback.
- Boot ke Safe Mode, lalu set resolusi ke 1024×768 atau 1280×720 sebagai uji coba, kemudian restart ke mode normal.
- Jika masih tidak respon, pertimbangkan untuk mengganti kartu grafis atau monitor dan jika kartu grafis ternyata bermasalah, monitor sering menunjukkan pesan “power saving mode” karena tidak ada sinyal valid.
Proses ini mungkin perlu waktu dan sedikit kesabaran, tetapi dengan metode sistematis seperti di atas, kamu akan punya peluang besar untuk menemukan “siapa yang salah” (monitor atau komputer) dan mengambil langkah yang tepat.
Kesimpulan: Langkah Efektif Mengatasi Power Saving Mode pada Monitor
Oke, jadi kita sudah membahas secara mendetail tentang monitor power saving mode mulai dari pengertian, penyebab, sampai solusi dan troubleshooting. Sekarang saatnya kita rangkum dan dorong supaya kamu mengambil tindakan nyata agar masalah ini nggak terus mengganggu.
Pertama, ingat kalau penyebab paling sederhana seringkali adalah kabel longgar atau input monitor yang salah. Jadi, sebelum panik dan berpikir ganti monitor atau GPU, selalu mulai dari pengecekan kabel dan input. Kalau hal ini bisa diperbaiki, waktu dan biaya bisa dihemat.
Kedua, jangan abaikan pengaturan perangkat lunak dan driver komputer. Bahkan monitor bagus sekalipun bisa “tinggal diam” kalau tidak menerima sinyal yang tepat dari sistem. Pastikan driver grafis selalu update, pengaturan daya sistem sudah sesuai, dan kalau perlu, lakukan reset atau boot ulang dengan langkah yang direkomendasikan.
Ketiga, bila semua langkah tersebut sudah dilakukan namun monitor masih tetap masuk mode hemat atau tidak merespons maka bisa jadi memang ada kerusakan hardware. Dalam kondisi ini, pertimbangkan untuk konsultasi teknisi, mengganti kabel, GPU atau monitor sesuai diagnosis.
Sekarang saatnya untuk tindakan: sebaiknya kamu cek monitor kamu sekarang juga berdasarkan panduan di atas mulai dari kabel, input, driver hingga pengaturan daya. Jangan tunggu sampai layar tiba‑tiba mati di tengah presentasi atau saat bermain game. Dengan sedikit persiapan, kamu bisa bebas dari gangguan “power saving mode” di monitor.
Kalau kamu butuh panduan spesifik untuk merk monitor tertentu atau ingin cara cepat untuk model tertentu tinggal bilang saja, saya siap bantu. Yuk, selesaikan masalah monitor‑mu sekarang juga dan nikmati tampilan yang mulus tanpa gangguan mode hemat daya!
FAQ tentang Monitor Power Saving Mode
- Kenapa monitor saya menunjukkan “No Signal – Entering Power Saving Mode” padahal komputer sudah menyala?
Jawab: Karena monitor tidak menerima sinyal input yang valid dari komputer bisa akibat kabel rusak, input salah, driver grafis bermasalah atau kartu grafis/gpu tidak berfungsi dengan baik. - Apakah saya bisa mematikan fitur power saving pada monitor supaya tidak pernah masuk mode hemat?
Jawab: Ya bisa, melalui pengaturan daya di sistem operasi (misalnya di Windows “Turn off display” dan “Sleep” bisa di‑set ke “Never”). Namun perlu diingat bahwa fitur tersebut berguna untuk menghemat listrik dan memperpanjang umur monitor. - Apakah mengganti kabel video (HDMI/DP) benar‑benar bisa menyelesaikan masalah ini?
Jawab: Sangat mungkin. Kabel yang rusak, longgar atau tidak kompatibel bisa menyebabkan sinyal tidak tersampaikan ke monitor yang berarti monitor akan masuk mode hemat daya. Coba ganti kabel dan port untuk mengecek. - Kenapa setelah update driver grafis monitor mulai masuk mode hemat secara acak?
Jawab: Sebab update driver bisa menciptakan konflik atau bug yang membuat sistem tidak mengirimkan sinyal video seperti seharusnya. Dalam kasus seperti ini, rollback driver atau install ulang bisa membantu. - Kapan saatnya boleh menyerah dan ganti monitor atau hardware pendukung?
Jawab: Jika semua pengecekan kabel, input, driver, pengaturan sistem sudah dilakukan dan monitor tetap masuk mode hemat atau tidak merespons sama sekali maka kemungkinan besar ada kerusakan hardware di monitor, kartu grafis atau motherboard. Saat itulah kamu pertimbangkan penggantian atau servis.
